Thursday 11 October 2012

JALAN MALIOBORO - JOGJA


Malioboro 2001 Malioboro 1800.Nama Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Konon, jalan ini memang selalu dipenuhi bunga saat perayaan atau upacara tertentu.Suasana kuno Malioboro masih terasa dengan masih berdirinya gedung-gedung dan bangunan tua peninggalan jaman Belanda.Renovasi gedung-gedung baru membuat romantika Malioboro kuno makin tak terasa. Malioboro kini adalah Malioboro yang modern dan semrawut. Tapi Malioboro tetap saja membuat rindu.

Tugu Golong Gilig yang tingginya 25 m dibangun Sultan Hamengkubuwono I sebagai simbol miyos sinewaka. 1867 ambruk diguncang gempa dahsyat yang dinamai “Obah terus pitung bumi”. 1889 direnovasi Belanda, dengan tinggi 15 m. Makna tugu Golong Gilig sebagai simbol kekalahan Belanda jadi kabur. Sampai sekarang maknanya belum dikemukakan.


Jalan-jalan di Malioboro, mata jadi gatal - kaki pegal. Padahal panjang Malioboro cuma 2 kilo, diukur dari pintu lintasan KA stasiun Tugu sampai Kraton. Resminya sih hanya dari teteg sepur sampai pertigaan Pasar Beringharjo yang disebut Jl. Malioboro. Dari situ ke Kantor Pos namanya Jl. Ahmad Yani, Kantor Pos ke Alun-alun Utara namanya Jl. Trikora yang cuma 100 meter. Di jalan yang pendek tapi ngetop itu terpampang 1 pasar, 2 mal, 3 apotek, 4 bangjo, 10 zebra cross, puluhan toko, ratusan kaki lima dan Cuma ada 1 wc umum. (Jalan-jalan di kota ini, jangan lupa pakai oblong kaki. Jari kaki terlindungi, nyaman sampai ke hati à towo banget !!!) Jalannya pendek, tapi berpengalaman diinjak-injak oleh ribuan kaki setiap hari, mulai dari yang pake sandal, teklek, sepatu, dan bahkan nyeker. Namanya Malioboro, terdiri dari 2 Mall, 3 apotek, 4 bangjo, 10 zebra cross, puluhan toko dan limaratusan kaki (ratusan kaki lima).

No comments:

Post a Comment